Ghiboo.com
Ledakan jumlah pengguna ini menarik perhatian penjahat dunia maya. Dan hasilnya terdapat pertumbuhan signifikan dari jumlah malware ponsel. Mulai dari malware yang hanya ingin mempermalukan penggunanya, malware yang sudah bersifat kriminal, yakni memanipulasi tagihan tarif premium, hingga malware yang mencuri informasi.
"Kecenderungannya data-data yang dicuri kemudian dijual di komunitas bawah tanah," ujar Raymond Goh, Director System Engineering Asia South Region Symantec, kemarin (15/12/2011) di Grand Indonesia, Jakarta.
Oleh Symantec, tahun 2011 dinilai sebagai tahun pertama kalinya malware ponsel dianggap sebagai ancaman bukan hanya bagi konsumer tapi juga perusahaan. (Aldy/Ghiboo.com)
0 komentar:
Posting Komentar