Masyarakat Indonesia banyak yang tahu tentang pak ogah (polisi gopek) . Sering kali masyarakat menggunakan jasanya di bidang lalu lintas seperti di pertigaaan , perempatan dll. Memang hasil dari polisi gopek tidak sebanyak orang yang bekerja dikantoran yang hanya menghasilkan pendapatan sekitar Rp 20.000 . Belum juga harus berbagi tugas dengan teman-temannya di daerah situ .
Di daerah srengseng sawah ada salah satu polisi gopek . Saat saya melintas di daerah sana, saya melihat ada yang berbeda pada polisi gopek ini . Entah mengapa saya kaget melihat penampilan polisi gopek berbeda . Ia menggunakan rompi yang bertuliskan " pengatur ketertiban " . Maka dari situ masyarakat salah kaprah dalam mengartikan polisi gopek .
Saya mencoba bertanya-tanya kepada masyarakat " apakah yang anda ketahui tentang polisi gopek" pasti masyarakat menjawab " orang yang menertibkan di pertigaan atau di perempatan yang menerima upah gopek" lalu saya bertanya " nama yang cocok buat orang tersebut apa " masyarakat menjawab " polisi gopek/ pak ogah " . Menurut saya masyarakat bisa bilang begitu karena peran dari pak ogah di film warkop yang selalu minta duit gopek (Rp 500) . Perlu di ketahui masyarakat seharusnya pengatur ketertiban .
Kesalah pahaman dalam kehidupan sehari-hari
Diposting oleh
serba ada 11
Senin, 21 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar